Pantai Bukit Batu, Satu Surga Kecil di Kecamatan Damar Belitong Timur

Oleh bloggerbangka Agustus 14, 2017 Posting Komentar

wisata-bukit-batu-manggar-belitung

Anda tahu, sebuah kunjungan yang tak direncanakan bisa menjadi sebuah kejutan yang menyenangkan. Atau bisa pula menjadi pengalaman yang tidak mengenakan bahkan biasa saja. Jika ia menyenangkan, rasanya nendang banget loh.

Inilah yang saya rasakan beberapa minggu yang lampau. Dalam sebuah perjalanan-survey bidik misi- menyusuri desa-desa di Belitung Timur tepatnya di Dusun Malang Lepau di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, saya dan tim menjumpai pantai yang tak begitu terkenal. Kunjungan yang tak direncanakan akhirnya membawa memori indah akan sebuah pantai bernama Bukit Batu.

Sebelum matahari berpuncak, serta selepas menjumpai “Lintang,” seorang pemuda miskin anak seorang nelayan di sebuah gubuk beratap seng, Avanza membawa kami masuk sebuah pintu gerbang. Pintu gerbang ini tertulis Pantai Bukit Batu.

Rutenya menanjak melewati perbukitan rimbun pepohonan. Saya tak begitu tahu apa nama sebutan bukit ini bagi orang sekitar. Namun perbukitan ini khas karena ia membidangi pantai dimaksud. Rimbun pepohonan seolah terjaga dari penebangan liar atau kebun sawit bahkan ladang lada.

Entahlah bisa jadi saya salah mengira. Indikator yang saya pakai adalah pengamatan sepintas di kiri kanan jalan beraspal diatas mobil dalam perjalanan selama 15 menit itu.

Begitulah memasuki lokasi kita sudah disuguhi pemandangan hijau dan rindang seolah membelai tubuh dan jiwa sebagai treatment awal sebelum menyantap “kenikmatan” sesungguhnya. Entrance ini lumayan sukses, karena ia mampu menyejukkan jiwa dari panas di musim kemarau di bulan Juli ini.

Adapun jalan masuk ke lokasi sudah beraspal mulus. Pantai Bukit Batu ini tampaknya sudah ”diurus” sedemikian rupa.

Hal ini dibuktikan lagi dengan adanya jalan setapak disemen menyambung pada beberapa titik. Titik-titik ini bisa berupa pondok kecil yang berdiri gagah diatas bukit batu. Kehadiran pondok-pondok permanen dari kayu ini menjadi aksesori pendukung keindahan bukit batu ini.

"Keindahannya tiada tara jika ingin mengambarkannnya dalam sebuah kata-kata. Betapa tidak, keindahannya sesuai dengan namanya, Pantai Bukit Batu."

Pantai ini diperkaya dengan bebatuan yang berserakan tersusun acak namun indah. Mereka seolah-olah tercurah dari perbukitan di sisi atas, lalu membentuk ornamen alam sebagai maha karya sang Pencipta. Indah dan megah.

baca juga : Ga Nyangkan, ada Air Jernih banget di Air Terjun Alami Batu Mentas di Gunung Tajam Belitong

Pantainya seolah membentuk lekukan sehingga tercipta teluk kecil. Pasirnya bewarna putih polos. Pasir ini seolah berbagi tempat dengan bebatuan granit sebesar pelukan orang dewasa. Puluhan atau Ratusan bahkan jumlahnya, menyeruak sambal di tampar manja oleh ombak yang galau di bulan Juli. Sedangkan pepohonan tumbuh subur disisi pantai. Dedaunan rindang memayungi jalan setapak sehingga mampu mengusir hawa panas terpaan suhu jam 12 siang.

Berpindah ke titik berupa pondok atau gazeebo mudah saja. Selain adanya jalan setapak bersemen itu, ada jembatan mini penghubung antara batu ke batu lainnya. Bagi penghobi fotografi, areal ini bisa menjadi spot mahal buat pemotretan prewedding.

Berdasarkan pencarian di om Google, ternyata tak begitu banyak yang tahu keberadaan obyek wisata Pantai Bukit Batu ini. Selain itu, pengelolaan spot ini ternyata dilakukan oleh swasta (pengusaha). Ramai yang bilang bahwa inilah yang disebut dengan Pantai Ahok itu. Gubernur Non Aktif Jakarta, Basuki Cahya Purnama dipercaya sebagai orang yang menguasai pantai ini. Ntah benar atau tidaknya, namun bisa terlihat jelas bahwa spot wisata ini memang diolah oleh swasta.

Satu lagi, spot wisata ini terletak di Belitung Timur dekat dengan Manggar, sebagai ibukota Beltim. Diperlukan sekira 45 menit perjalanan dari kota Tanjung Pandan, ibukota Belitung. Eh, selain disini, anda juga bisa nikmati wisata Pantai Burung Mandi loh. Lalu mampir ke Manggar, untuk sekedar melepas lelah berbelanja keripik Sukun sembari ngopi-ngopi santai. Aroma kafein khas Manggar ini paling tidak bisa melepas lelah dan menghilangkan kantuk ketika akan balik arah ke Tanjung Pandan.***