Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternyata begini cemburu?

Seperti dilecehkan harga diri, seperti dibuang begitu saja ke tong sampah..
Sering merajut kasih, baru sekarang amarah ku seperti awan gelap yang ingin menerjang penghalang didepan.

Aku asing pada kata cemburu, yang tampak padaku seperti kosakata asing yang ku temui pada bab-bab terakhir. Pikir ku, ia tak matching dengan hal ihwal asmara, itu menurut ku. Dan seperti itulah, narasi egois ini bersampingan dengan usia yang ke-28. Cinta adalah keridhaan, bila dia cinta tak akan kemana-mana arah melangkah. Ini semacam pakem yang ku pegang sedari dulu.

Demikianlah lalu, malam ini bagaimana cinta membunuhku bukan kepalang. Kata asing itu menelanku bulat-bulat hingga pengap udara. Sesak nafasku alang kepalang. Beginilah lalu ia tidak main-main. Kata asing itu muncul dalam wujud asli. Kekasarannya tak tanggung-tanggung.

Di depan aku, jelas aku merasa. Katakanlah bila ini salah besar atau hati memang tak pernah bohong pada ku. Tampaknya yang kedua ini berlaku.

Engkau menenggelamkan aku pada biduk yang coba kita kayuh. Mencoba membasahi api cinta, yang bahkan mulai redup kerlap kerlip. Melemparkan aku pada jurang kekasaran hati.

Engkau tak berdaya, wanita.
Lemah gemulai itulah yang membunuh aku.

Bagaimana ini muncul pada harap aku yang begitu besar untuk mu. Bagaimana itu bisa membuatmu sadar atau tidak sadar merubuhkan batu karang cinta. Pun ketika aku mulai mencoba menguatkan hati atas kedigdayaan mahkota hati kita berdua. Kesengajaan ataukah tidak pun, engkau membunuhku tadi.

Mengapa aku merasa asing padamu, tatapan itu seakan kosong tak bermakna. Katakanlah aku salah. Tapi ini terlalu. Aku bisa gila ketika harus merasa tidak ada sesuatu. Dan memang ini gila, ketika aku tidak peduli pada mu.

Lagi, aku asing pada kosakata itu. Itu tahyul yang hidup pada rumpun masyarakat rimba.

Lalu aku ternyata salah. Bila seringkali aku berdoa pada tiap sujud ku, berikanlah petunjuk. Tampaknya jelas terpampang dengan lugas dengan bahasa yang singkat padat jelas dan mengena,

Tak ada cinta disini, dalam rongga dadamu. Aku bersisih pada sesuatu yang lain. Aku kecewa pada aku sendiri. Bukan pada mu, bukan pada kumbang itu, bukan pada cinta. Pada diri sahaja….yang terlalu congkak.

---------------------Saturday night, May 2nd 2009/ DD Studio------------------------

Posting Komentar untuk "Ternyata begini cemburu?"