Sebelumnya,
saya ingin menghaturkan terimakasih telah menyempatkan diri berkunjunga ke Blog
sederhana ini. Tanpa bermaksud membuatnya tak berarti, namun blog ini jelas
belum member banyak bagi pembaca, begitulah saya menganggapnya. Namun, seraya berharap,
kepingan informasi di dalamnya ini dapat memberi anda seupil pengetahuan dalam
samudara informasi dunia maya ini.
Saya juga
hendak berucap, Minal A’idin wal Fa’idzin, Mohon dimaafkan salah kata dan salah
ucap, semoga kita semua diberikan keluasan dari saling memberi manfaat. Ini masih
berada di bulan Syawal, dan sekitar dua minggu lewat dari lebaran di awal bulan
tadi. Jadi nuansa dan suasananya masih berlebaran. Di tempat saya, selama kue
dan minuman masih ada di meja ruang tamu, masih berlebaran artinya.
|
kebebasan apa untuk mereka nanti?? |
|
senyum kebebasan juga keletihan |
|
tulisannya ada yang salah ga ni |
|
barongsai jumping |
|
ada benarnya juga representasi ini |
|
bahkan ia pun menikmati kebebasannya |
|
wajah semu |
|
just smilee |
|
mudah-mudahan indonesia bisa melesar |
Selain
ramadhan, dan lebaran, kita juga memperingati kemerdekaan. 17 Agustus-an
dimaknai masih dengan kemeriahan tahunan, pawai baris berbaris dan karnaval. Dua
macam ini menu utama ketika 17- an ditambah racikannya panjat pinang, makan
krupuk, upacara bendera. Lengkaplah sudah arti 17- an, tidak ada itu, tidak
terasa bahwa kita sudah 66 tahun sudah merdeka. Kita memang Negara warna warni.
Ada yang
menarik, ketika bicara karnaval, dibandingkan baris berbaris, karnaval lebih
seru. Tidak homogen seperti baris berbaris, yang berseragam sama. Namun,
karnaval lebih warna warni dan kaya bentuk dan rupa. Ragam model orang,
bangunan, sepeda hias dengan warna yang penuh memberi senang mata. Sejumlah konsep
mengenai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini semacam kasus Gayus sampai
konsep kebhinekaan ditampilkan dalam visualisasi.
Bahkan
yang lucu dan konyol menjadi daya tarik tersendiri. Itu lah karnaval, lebih
variatif, sebuah hiburan jalanan mengusung tema kemerdekaan. Meski kadangkala
ia melebar hingga politik. Namun masyarakat awam jelas terlihat sumringah dan
bahagia dapat melihat ritual tahunan ini. (aksansanjaya)
Posting Komentar untuk "Indonesia ku"