Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Komunitas Blogger BABEL, Sebuah Jalan

Saya menyusuri Sri Pemandang malam tadi, tiba di pertigaan masjid Muhajjirin, Mio berbelok ke arah Sri Menanti. Short Message Service yang saya kirimkan tadi belum dibalas. Malam menunjukkan pukul 21.00. ini malam rabu, sepertinya saya terlambat pergi rapat. Emang disengaja, karna dua jam tadi, saya barusan cuap-cuap gelombang di 98.8 fm. Selang beberapa menit menyusuri jalan gelap samping kuburan. Saya sampai. Ini daerah sri Bulan. Hajat saya ikut rapat HIMPA Pucuk Idat di rumah sang ketua.

Organisasi kecil ini berumur tak lebih dari setahun. Baru dua kegiatan yang diekspose. Itu tahun kemarin, penanaman kelapa dan cemara di pantai Rambak. Kedua adalah bersih-bersih kuburan sri Menanti. Lumayan sukses. Selepas itu tak ada lagi aksi. Malam ini, kembali lagi tak sampai sepersepuluhan wajah-wajah muda ini bersenda gurau, bernazar, berdebat, membicarakan arah masa depan. Berikut dengan saya, kami seolah gamang tanpa arah. Hendak dikemanakan organisasi kecil ini.

Saya bilang Iman kita masih ada di HIMPA. Bukti nya teman-teman masih masih mau hadir di rapat ini. Lantas, ocehan saya lebih kepada terlalu banyak kata dibanding aksi. Kita lebih memikirkan bentuk. Seakan bentuk adalah tujuan akhir. Bahwa kita jangan terjebak pada form. Bahwa tentang izin, npwp, struktur hendaklah tidak menguasai 80 persen pikiran kita.

Bukannkah, REPALAKA dahulu pernah Berjaya hingga beberapa angkatan. Sempat membuat kegaduhan di masanya. Itu sekitar tahun 1998-2000. Selepas itu terendam diakhir perjuangan pembentukan provinsi Bangka Belitung. Namun ia tak mati. Dan beberapa diantara kami, mencoba bangkit. Beberapa yang duduk di teras rumah ini. Digayungi Philips dan prasmanan dari pasar Mambo.

REPALAKA ialah organisasi Remaja Pencinta ALam Bangka. Dan HIMPA adalah bentuknya yang baru. Saya pikir, kita perlu real dibanding ucap saja. Iman kita masih ada. Yang perlu kita lapis dengan satu kata, KOMITMEN.

Bicara komitmen, seakan menyinggung kata berkorban. Dan banyak yang tidak suka kata ini. Malahan ini nantinya jadi batu sandungan terbesar.

Curhat diatas, relasinya pada niatan satu lagi. Membentuk komunitas blogger Bangka Belitung. Komunitas ini belum terbentuk. Namun wacana-wacana itu mulai digaungkan. Saya pikir inilah saatnya bentuk komunitas blogger BABEL. Tak perlu tunggu lama-lama. Jadi ingat apa yang pernah saya tulis di media tentang peran blogger untuk wisata BABEL.

Untuk pemain baru seperti saya ini, kadangkala timbul perasaan malu dan tidak pede kalau bicara blogging. Namun saya berfikir positif saja, saya perlu teman untuk sharing. Saya suka tulis dan suka baca. Berteman pun prioritas utama. Beberapa blogger asal Bangka saya baru tahu. Ada Aan, Dukon Besak,Bang Tama, Bujang Bangka, Bangka Fotografi.

Baiklah kita jadikan saja komunitas. Tak perlu susah-susah. Kita tentukan kapan ketemu. Cari tempat yang asik. Di hutan kantor walikota yang rindang itu bias jadi. Udaranya sejuk. Lagian tak jauh-jauh dari warung. Website komunitas blogger Bangka sudah dibikin oleh Aan. Perantau Bangka di yogya ini. Hayooo tunggu ape agik?.

Tentang apa, bagaimana, siapa, mengapa, dan kapan kita bicarakan nanti. Kita bikin enjoy aja. Paling tidak kita bias bertemu dan bertegur sapa. Asal kita komitmen. Dan siap mental. Jalan kita masih semak belukar, tak semulus jalan tol. [aksansanjaya]

11 komentar untuk "Komunitas Blogger BABEL, Sebuah Jalan"

Aan 10 Februari 2011 pukul 02.25 Hapus Komentar
Aok memang Bang. jalan kite ni masih banyak sekali semak n belukarnya.

Meski bukan blogger kenamaan diBabel tapi apa yang sudah kita wacanakan dan rintis saat ini harus tetap hidup dan digulirkan.Semoga.

Untuk masalah pertemuannya,kalau bulan januari ni, aku secara personal lum bise Bang.Tapi Bang Putra(www.hotelbelitung.com), dan Sandra (Bujang Bang), Bang Devtra sudah sering kontak aku ngajak ketemuan.
didi 11 Februari 2011 pukul 18.04 Hapus Komentar
setuju bang, mudah2an pacak kopdar. Di koba, ade beberapa kawan ku yg blogging Wahyu kek Riza (same2 begawe 1 lokasi)

ade ge Bang said yang tinggal di bekasi ape tangerang lupa ku. (asli bangka la die)
Sebalai 17 Februari 2011 pukul 21.17 Hapus Komentar
ayak setuju bai jang, men pacak ade sponsor yang buka kontes seo khusus untuk blogger babel... sapela aokk???
Blogger 19 Februari 2011 pukul 10.25 Hapus Komentar
Sebanyak-banyak semak belukar, kalo kite tebas ramai-ramai aseko pacak mulus la jalan e
Blogger Pangkal 3 Maret 2011 pukul 15.35 Hapus Komentar
Ajang Kopdar memang harus ada agar blogger babel tidak semu dan maju
Pelangi 8 April 2011 pukul 15.05 Hapus Komentar
Komunitas Blogger dapat membantu program pemerintah daerah melakukan promosi daerah, apalagi BaBel butuh banyak promosi, terutama pariwisatanya. Yang pasti sich, komunitas blogger juga saling memperat hub silahturahmi para blogger Babel dimananupun berada. Salam kenal .. buat komunitas Blogger Babel
Santai Coi 23 Mei 2011 pukul 17.42 Hapus Komentar
Nyubi nak ikut komen ni ^^.

Salam buat abang-abang/ayuk-ayuk semue ^^.
Saye ni bukan blogger handal bukan juga orang pinter(bise diliat dari tulisan-tulisan saye yang ngasal).

Menarik jg mengetahui ade komunitas Blogger Babel.
Mudah-mudahan dengan ade e komunitas ni bise lebih memperkenalken Babel ke dunia luar sekaligus bise membantu menyelesaiken masalah-masalah yang ade di Babel sekarang.
Ikhae 2 Agustus 2011 pukul 17.32 Hapus Komentar
Hebattttt..
mulai dari yang kecil untuk sesuatu yang besar...
semoga tetep konsisten komunitas ini berjalan dan membuat banyak langkah-langkah perubahan....
deddy 21 September 2011 pukul 08.53 Hapus Komentar
hallo bang, saya juga mau ikut bang komunitas blogger bangka, saya juga orang bangka bang
Sukasuka-net 28 Februari 2012 pukul 19.47 Hapus Komentar
Pa kabar bang ?
sugeng wijaya 8 April 2012 pukul 07.03 Hapus Komentar
selamat pagi,,semua nya ,,gua orang toboali juga, kok komonitas blogerbabel ngak berjalan